Selasa, 17 Maret 2009

SkeNario Cinta

”Cinta itu tidak milih orang untuk dicintai. Kamu ga bisa milih pada siapa akan jatuh cinta”

Ucapan di atas terlontar dari mulut seorang teman ketika kami sedang berbincang ”g jelas” dan sampai pada tema: Cinta. Saya tidak setuju dengan itu, tapi apa mau dikata, cinta sepertinya memang ditakdirkan untuk begitu: Datang Tak Dijemput PUlang tak diantar. Wkaka dah kek Jelangkung :P

Cinta itu tidak milih orang untuk dicintai. Ini setidaknya sedikit menjelaskan:

Bisa-bisanya Si Beauty ”jadian” dengan Si Beast
Bagaimana seorang teman perempuan saya bisa jatuh cinta pada om om berdada bidang sementara ada dada yang tidak begitu bidang menunggu untuk disinggahi
Ato dari cerita novel Dan HUjan Pun Berhenti. Dimana seorang wanita bernama Iris penderita HIV/AIDS jatuh cinta pada Leostrada namun pada akhirnya Iris meninggal.HUh sedihnya HIkz :(


Menantang Cupid
Jika memang Cupid itu ada, dan cinta itu benar tidak memilih orang untuk dicintai, berarti cinta itu datang kLo si Cupid itu pengen. Duh kok ngeri jadi ya, meskipun, hanya membayangkannya.

Bayangkan saja, kalo Cupid ngantuk, kemudian dia lupa mengunci busur-panahnya, dan seketika itu pula suratan takdir menggerakkan panah ke jantung ini, mesti bagaimana dong?

Kalo panah itu ternyata hanya sebuah saja, tidak sepasang. Ya..apa g segera sengsara para jomblowan/wati di dunia ne karena bertepuk sebelah tangan (lagi)? [Masak tiap kali mereka datang aku harus muterin lagunya Dewa 19 - Pupus seh?Tega nian!]
Kalo panah itu nemplok di jantung orang yang sudah berpunya...[hiks..hiks..] Jadi selingkuh La ntar
Kalo panah itu ternyata nyangkut di mas-mas berotot kawat, bertulang besi dan berdada bidang. Bahaya dunk Hehehe !!!


Jadi, sodara-sodara setanah air, sebangsa dan senegara. Sudah saatnya kita bangkit. Hanya satu kata: LAWAN! Bersama Kita Bisa! Marilah, bergandengan tangan kita buat skenario cinta. Yang happy ending, happily ever after, tidak usah mengharu biru, cukupkan diri dengan Film Biru saja :P, eh salah-salah, maksud saya, skenarionya yang enak. Misalnya: Ini kisah percintaan antara dua anak manusia: Mas dan Mbak. Sejak pertama melihat si Mbak, si Mas selalu merasa nyeri di rusuknya. si Mas, merasa bahwa si Mbak adalah tulang rusuk yang hilang. Tapi, tidak buat si Mbak. Sudah ada dua anak kecil dan suami yang membuatnya yakin bahwa dia sudah bahagia. And the bla..bla..bla... Singkat kata singkat cerita, dengan konflik yang dibuat sedramatis mungkin, akhirnya si Mas pun mencapai cita-citanya: hidup bersama si Mbak. Meskipun cuma sebagai tetangga. Hahahaha...

Udah aHk, jadi ngawur. Back to My WoRk. Melototin BIlling. BiasaLah HEhehe :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar